Ceritanya anak Jomb's. . .

Percaya atau tidak,jomblo itu identik dengan kata galau.galau dalam semua hal,mau makan tak enak,mau tidur tak nyenyak,jalan sendiri,nyuci sendiri,sering melamun,gak semangat ngerjain apa-apa,meski terkadang di depan orang banyak pura-pura kuat,selalu tertawa,asyik dengan pekerjaannya tapi sebenarnya mereka merana dan kesepian,karena gak ada tempat mereka berbagi #ngenes banget ya? Didunia nyata mungkin mereka seolah aktif,karena mereka gak mau nunjukin bahwa mereka jomblo yang ngenes. Mereka selalu menulis status dan postingan yang menunjukkan bahwa mereka menderita,kesepian,terkadang status yang mereka buat seolah ingin menyampingkan kesendirian itu dengan cara menyalahkan yang lain misal berikut ini : “ Jomblo itu jiwa yang bebas. Kita lepas tanpa terikat." Cukup pembukaannya :v Ini hati neng bukan keset welcome. Gue gak tau kalimat “bertepuk sebelah tangan” berasal dari mana. Gimana cara nya sebelah tangan bisa nepuk tanpa ada lawan. Terlepas dari asal

how are you? masih tetep ngejomblo kah? sama dong kaya gue, tapi keep calm  yaaa =) berhubung hati gue masih stucks sama” itu” , jadi sekarang gue butuh orang yang bisa bikin gue lupa sama orang itu *eh ko gue jadi curhat sih?* eh kalo lo di suruh milih, mending jomblo tapi ada yang kagumin? atau mending punya pacar? jadi gini jomblo itu ada dua macam, jomblo ngenes sama jomblo elegan lo termasuk yang mana tuh? jomblo ngenes atau elegan? Dua duanya tetep jomblo sih tapi tapi tapi tapi.... nilai sendiri deh, nih ciri-cirinya: jomblo ngenes: 1. makhluk ini haus kasih sayang, ngebet banget kepingin punya pacar, miskin asmara, dan kerjaannya itu update status galau, contohnya gini: "!ch aq0eh pn9d j4land tp! k4gax p0eny4 p4c4rr" dengan nama facebook Aqoehchiiebutuchdtkacihchayanx 2. makhluk yang promosiin diri supaya ada yang ngeceng 3. makhluk yang selalu nunggu mantan balik, dan maksa si mantan buat balik ke dia 4. makhluk yang selalu dibawa ribet kal

Awkward moment itu kalo berpapasan mantan di jalan yang lagi gandengan sama gebetan, perihnya itu sampe ke ulu hati "lebay sitik". Untuk sekadar menyapa aja lidah jadi kelu, bibir kaku. Tenggorokan kering, dan susah buang air besar, buang air kecilnya sih lancar. Yang paling terasa itu susah tidur. Gak enak banget.... Untuk bisa tidur nyenyak, gak jarang bela-belain ke mini market dulu. Gak beli apa-apa. Cuma pengen dapet ucapan “met malem” dari mbak-mbak kasirnya, trus pulang. Yang penting ada yang ucapin. Ngenes lah pokoknya. Waktu itu saya perkirakan mbak-mbak kasirnya bergumam: kasian ni orang.. Sudah jomblo, insomnia lagi. Di pagi hari, melihat orang pacaran beli sarapan dua bungkus, saya juga ikutan beli dua bungkus. Bukan untuk siapa-siapa. Tapi satu buat dimakan sendiri, satunya lagi buat diangetin untuk makan siang. Gitu juga kalo ngisi pulsa, paling-paling hanya untuk ngikut kuis-kuis gak jelas, dukungan untuk idol-idol di tivi, atau hanya untuk m

Yang merasa kelahiran tahun 90-an, nostalgia yuk ^^ Sweet old times Nostalgia masa lalu…. Oke, setelah sekian lama tidak update blog, akhirnya nemu bahan buat update juga.. hehe.. kali ini, kita akan menjelajahi masa lalu saya (masa kecil lebih tepatnya) atau mungkin masa kecil dari anak-anak yang lahir tahun 90-an. Kali ini saya tidak akan menggunakan bahasa formal, layaknya postingan-postingan sebelumnya yang bertopik serius, karena apa??? Karena ini nostalgia menn.. biar lebih dramatis begitu… hehe Oke, saya sadar sepenuhnya kalau kita tidak hidup di masa lalu. Seperti kata opa walt disney : “around here, however, we don’t look backwards for very long. We keep moving forward, opening up new doors, and doing new things, because we’re curious.. and curiosity keeps leading us down new paths” -walt disney- Ya, saya setuju dengan pernyataan opa disney. Bahkan itu termasuk quote favorit saya lho. Tetapi untuk sekedar menoleh kebelakang sesekali, mengenang masa-m