Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Because when I leave, I don’t come back.

You’ll ask me what I see when I look at you, I’ll tell you it’s always fireflies and Aurora Borealis skies. Always the red in the apple that tempted Eve. That it’s always neon radiance. It’s always colors that before your voice I had not known. I’ll look at you like the world didn’t look this way before I met you, all dripping in gold and bathed in roseate glow. I’ll hold your heart in my hands cupped, ever so gently. Keep it close to my chest like the blood was my own. Like taking care of you was the sole reason stars had to die to give life to this body of mine. I’ll carve out a whole chamber from my heart, and in that space build you a home. I will give you a place in which you can feel like you always belong. Believe me when I tell you that your hands will never be empty of anything. I’ll give you more love than you know what to do with. Everything inside me will be for you too. For you, I will spill myself and overflo...

Aku Hanya Ingin Menghargaimu.

[] Maaf bila selama ini tak pernah bisa kuberikan kepastian untukmu, sebab memang tak ada hal berbeda yang kurasakan ketika di dekatmu. Tak mudah bagiku menjatuhkan hati, apalagi tatkala mengingat aku pernah berkali-kali tersakiti. Kuterima setiap perhatian dan bantuanmu, tak kuasa aku menolaknya sebab aku paham seperti apa rasanya diabaikan. Saat hadir di sisi kupikir itulah cara menghargai, setidaknya tak membuatmu bersedih atas bentuk kesia-siaan. Jangan terlalu berharap padaku, karena aku tak akan pernah bisa memberikan apa yang kau mau. Sesungguhnya aku bukanlah yang kau butuhkan dan kau bukanlah yang aku inginkan, kira-kira cukup sampai di situ aku mendefinisikannya. Kau dan aku bagai layaknya sepasang sepatu, selalu bisa saling beriringan namun tak bisa untuk bersatu. Masing-masing dari kita harus menemui takdirnya sendiri, tentu tak melalui cara menghampiri. Kita hanya perlu menyadari, makna kebersamaan pun bukan sesuatu kita cari. Dalam lubuk jiwaku tak ada dirimu, ada ha...

Baca nih Baca!

Dia tahu jika kau menyimpan perasaan padanya. Dia juga tahu jika dirinya tidak bisa membalasmu dengan perasaan yang sama. Kau hanya tempatnya berbagi cerita, tidak lebih dari sekadar teman bicara. Suatu hari, dia memilih pergi. Dia punya kekasih, lantas dia memutuskan untuk tidak menghubungimu lagi. Kau mencoba tidak apa-apa, toh selama ini juga bukan siapa-siapa. Hanya saja tidak bisa kau sangkal jika kau sedikit patah. Suatu hari, dia kembali. Kisah kasih dengan sang kekasih telah usai. Dia memutuskan untuk menjalin lagi komunikasi. Kau belum benar-benar mampu menghapus perasaan yang selama ini terasa tidak bisa pudar. Dia masih kau damba meski kau tahu jika kau tidak lebih dari sekadar pemuas bosan belaka. Bertamu ketika kau hampir menutup pintu, membuat rusuh lalu pergi lagi tanpa ada janji untuk bertemu. Yang perlu kau ingat; Bahagiamu adalah tanggung jawabmu. Orang yang betulan menghargaimu tidak akan bermain lantas berlalu. Pahamilah jika semua yang datang saat se...